• No.Telp

    (031) 806 1010
  • Waktu Pelayanan

    Senin - Jumat, 07:00 - 16:00
  • Alamat

    Jl. Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo

PPDB

  • Home
  • Berita
  • Prestasi

SPUBER

10 November 2023

Dekesda Beri Apresiasi 500 Siswa SMP-SMK Sepuluh Nopember Baca Puisi

SIDOARJO (RadarJatim.id) — Program penguatan literasi, utamanya dalam menulis puisi sekarang ini sudah kurang diminati oleh para remaja. Melihat kondisi tersebut, pihak SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo menggerakan ribuan siswanya untuk menulis puisi, dan terseleksi menjadi 500 puisi karya siswa, yang diapresiasi langsung oleh Dekesda (Dewan Kesenian Sidoarjo).

Dari 500 puisi tersebut, dilakukan seleksi lagi dan dibacakan langsung dalam Anniversary ke 13 SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. “Pembacaan puisi ini yang dibuat, karya siswa asli. Kami mengundang Dekesda untuk menyaksikan, bagaimana sekolah kami memfasilitasi terkait dengan budaya literasi, yang mungkin kurang diminati oleh anak-anak sekarang,” tutur Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Ratih Wulansari, S.Si M M.Pd pada Jumat (10/11/2023) pagi.

Ketua Yayasan Purnama sedang memberikan penghargaan tabungan pendidikan kepada siswa yang berprestasi baca puisi

“Untuk meningkatkan cinta literasi, utamanya dalam menulis puisi, kami mulai mengkombinasi dengan even-even. Sehingga bisa meningkatkan daya tarik anak-anak, salah satunya kita sisipkan, kita agendakan pembacaan puisi dalam Anniversary ke 13 Sepuluh Nopember ini,” tegas Bu Ratih_sapaan sehari-harinya.

Ketua Dekesda Ribut Wijoto juga menjelaskan atas pemberian apresiasi kepada SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo tersebut, karena salah satu acaranya adalah 500 baca puisi. Menurutnya puisi sekarang itu sudah tidak terlalu populer, sudah mulai digantikan oleh quot-quot/kutipan.

Ia jelaskan, seperti di grub-grub WA, status atau sosmed yang lainnya itu tiap pagi anak-anak sudah bermain quot-quot itu. Model seperti itu sudah dianggap mewakili dirinya sendiri. Sangat berbeda jauh dengan remaja dulu. Kalau mengungkapkan pikirian atau perasaan, mereka menulis puisi. Kalau sekarang mulai sudah digantikan dengan quot, padahal quot itu bikinan orang lain. “Sehingga aspek kreatifitas remaja sekarang itu sangat berkurang,” tegas Ribut Wijoto.

Oleh karena itu, acara 500 siswa baca puisi itu sangat menarik sekali. Mereka kembali mempopulerkan puisi, memperkenalkan kembali puisi kepada remaja. Sekaligus bisa menguatkan jati diri remaja, jati diri pelajar dan kreativitas pelajar. “Jadi puisi itu merupakan bahasa mewakili jati dirinya. Sehingga layak kalau siswa SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo ini mendapatkan apresiasi,” pungkasnya.(mad)

Peraih juara Puisi SMP Sepuluh Nopember

Aprilia Puspita – VIII E – Judul Puisi judul Sepenggal Memori

Jhelma Mitarosi – IX E – Judul Puisi judul Tanpa Tanda Jasa

Puisi SMK Sepuluh Nopember

Syntya Rahma kelas X TLM judul Panji -Panji kemenangan

Adellia Fitri R kelas X LPS judul Darah Pejuang

Hanin Alkhoiri kelas X MP 3 judul Jejak Langkah