Acara yang diadakan mendapat dukungan penuh dari Majelis Bronto Sholawat Mojokerto, yang dipimpin oleh KH Muhajir, serta Habib Hasan Assegaf dari Probolinggo. Sebanyak 2.500 peserta didik dari tingkat SMP dan SMK Sepuluh Nopember turut serta dalam peringatan tersebut.

Dia menjelaskan, tema tahun ini adalah "Meneladani Akhlak Nabi dan Membangun Generasi Muda yang Religius." Pesan utama dari kegiatan kali ini adalah menjaga nilai-nilai keagamaan. Terutama di era digitalisasi seperti sekarang. "Nabi Muhammad SAW adalah tauladan kita, dan kita mencari ilmu dan berkahnya,'' ujarnya.

Selama peringatan Maulid Nabi, berbagai penampilan seni religius juga disajikan.  Termasuk tahfidz, banjari, dan hadrah. Tujuannya adalah untuk mendorong siswa agar meningkatkan keimanan mereka melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang positif.

Septiawan Dwi, M.S.Pd, Ketua Pelaksana Peringatan Maulid Nabi dari SMP Sepuluh Nopember menjelaskan bahwa peringatan ini bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan membangun generasi muda yang lebih religius. Meskipun kemajuan intelektual penting, namun menjaga aspek religius juga merupakan hal yang krusial.

Dengan semangat peringatan Maulid Nabi ini, SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo berkomitmen untuk terus mendukung pembentukan generasi muda yang berakhlak baik dan religius, sejalan dengan pesan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup mereka. (nis/vga)