SIDOARJO (Radarjatim.id) Upaya berbagi sesama, serta membantu meringankan beban warga yang membutuhkan. Yayasan Pendidikan yang menaungi SMP dan SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo telah berbagi sesama dengan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim serta memfasilitasi masuk sekolah secara gratis. Mereka terdiri dari wilayah Kecamatan Candi, Sidoarjo, Buduran, Gedangan dan Sedati. Pengurus Yayasan Purnama, Misti Hariasih SE MM menuturkan kalau anak-anak yatim ini harus terus kita perhatikan, karena kedepannya mereka adalah terus generasi penerus bangsa kita. Mereka nantinya bisa menjadi pejabat apa saja, seorang pemimpin ataupun ustad dan ustazah. “Anak-anak yatim ini merupakan tanggung jawab sosial kita semua. Makanya Yayasan Purnama mempunyai tanggung jawab terhadap generasi penerus bangsa,” tutur Misti Hariasih usai menyerahkan santunan, pada (25/5/2022) sore tadi. Sebelum menerima santunan, para 1.000 anak yatim ini juga diajak untuk doa bersama serta istighotsah. Dengan harapan kedepan bahwasanya SMP dan SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo ini adalah menjadi wadah bagi mereka semua. “Oleh sebab itu, tadi sudah disampaikan oleh kepala sekolah untuk anak-anak yatim yang masuk sekolah tanpa biaya alias gratis. Apapun yang kita lakukan ini adalah bentuk simbiosis mutualisme,” jelasnya. Menurutnya, bahwa Yayasan Pendidikan Purnama yang menaungi SMP dan SMK Sepuluh Nopember ini sangat peduli terhadap masyarakat, khususnya adalah anak-anak yatim dan piatu. Kepala SMK Sepuluh Nopember, Ratih Wulansari, S.Si M.Pd mengatakan kalau kegiatan seperti ini adalah untuk mengasah rasa simpati dan empati. Sebenarnya ini adalah pembentukan karakter, yakni dengan memberikan contoh kepada anak-anak, untuk mempunyai rasa peduli terhadap sesamanya, terutama tentang kepedulian sosial. “Kami juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang sebenarnya punya potensi, termasuk anak-anak yang berprestasi juga kita siap menampung. Tentunya dengan syarat kualifikasi dari prestasi yang telah mereka miliki,” katanya. Sementara Kepala SMP Sepuluh Nopember Saiful Tulus Jatmiko, S.Pd M.Pd mengaku sangat bersyukur karena sudah bisa menyelenggarakan kegiatan secara offline, namun pihaknya tetap masih menerapkan Prokes. Diantaranya masih memakai masker, dengan kondisi seperti ini keberlangsungan pendidikan atau belajar mengajarnya akan lebih baik lagi. “Sehingga kita bisa memberikan layanan kepada para siswa yang lebih baik lagi, seperti sediakala sebelum terjadi pandemi,” tambah Pak Tulus_sapaan akrabnya.(mad)29 Mei 2022
SMP-SMK Sepuluh Nopember Beri Santunan 1.000 Anak Yatim dan Fasilitasi Sekolah Gratis
PPDB
- Home
- Berita
- Tentang Sekolah